Sabtu, 01 Agustus 2009

Sejarah : Antara Nu Waar, Papua Dan Irian

Nu Waar adalah nama pertama pulau paling timur di wilayah Indonesia. Di pulau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Irian ini ternyata memiliki sejarah perkembangan Islam sejak abad ke-12. Nama Nu Waar diberikan oleh pedagang muslim yang datang saat itu.

Tepatnya, Islam masuk pada 17 Juli 1214, sedangkan agama lainnya (selain animisme dan dinamisme) baru masuk sekitar abad XVIII.

Seorang sejarawan berkebangsaan Inggris yakni Thomas W. Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam menjelaskan: " …Agama ini (Islam) pertama kali dibawa masuk ke pesisir barat (mungkin di Semenanjung Onin) oleh para pedagang yang berusaha sambil berdakwah di kalangan penduduk dan itu terjadi sejak tahun 1606…(hal. 350)

Awal abad pertama dakwah Islam di kawasan ini, sejumlah daerah seperti Waigeo, Misool, Waigama, Kerajaan Salawati, Kerajaan Fatagar dan Kerajaan Raja Ampat dan daerah-daerah di semenanjung Onin di Kabupaten Fak-Fak telah memeluk Islam dan memiliki kekuasaan dalam arti sebenarnya. Di kala itu mereka telah dapat mengatur tata hukum dan kemasyarakatan berlandaskan ketentuan hukum Islam seperti terkait dengan pernikahan, pembagian hak waris, shalat dan penyelenggaraan jenazah.(lihat buku "Islam atau Kristen Agama Orang Irian?, Pustaka Dai, hal. 155)

Nama Nu Waar sendiri berarti cahaya. Pedagang muslim dari Gujarat, yang membawa agama Islam tersebut, ingin pulau ini menjadi cahaya bagi Asia. Namun nama tersebut sama sekali tidak popular, bahkan di kalangan umat Islam Indonesia. Parahnya lagi, informasi yang kurang hingga saat ini menambah kesalahpahaman kita terhadap pulau paling timur ini.

Kesalahpahaman itu masih ditambah dengan usaha penjajah yang saat itu cukup berhasil menghilangkan jejak khazanah Islam dengan mengganti namanya menjadi Papua. Tetapi nama tersebut tidak disukai umat muslim setempat karena artinya orang kulit hitam yang gemar melakukan kriminal alias menghina mereka. Sehingga muslimin lokal masih memiliki semangat memperjuangkan dan hanya mengakui nama pulau burung tersebut sebagai Pulau Nu Waar. Sedangkan nama Irian diberikan setelah Presiden Pertama RI berhasil merebutnya. Nama yang juga masih kurang baik, karena berarti penduduk yang tidak berbusana.

Gubernur pertama Papua adalah seorang Muslim yakni H. Zainal Abidin Syah (1956-1961) yang merupakan Sultan Tidore. Kemudian disusul Gubernur Muslim lainnya yakni P. Parmuji, Acup Zaenal, Sutran dan Busiri. Sejak Gubernur Busiri sampai sekarang, Pimpinan Kepala Daerah (Gubernur) dijabat oleh Kristen. ['Abdu, Madura]

Sumber Kutipan :
- http://www.its.ac.id
- http://www.hidayatullah.com
- http://www.swaramusim.net

Comments :

0 komentar to “Sejarah : Antara Nu Waar, Papua Dan Irian”

Posting Komentar

KIrimkan Komentar anda tentang Artikel Ini